Menelusuri Jejak Keaslian Debus

|
Berawal dari keingintahuan saya pada Seni Atraksi Debus & hal-hal yang berbau mistik membawa penulis pada berbagai pengalaman unik. Mulai dari keluar masuknya penulis dari berbagai perguruan kebathinan & kanuragan hingga pada suatu aliran Tarekat yang bagi penulis merupakan suatu pengalaman yang sangat berharga dan tidak ternilai harganya.

Uniknya dari sekian banyak perguruan kebathinan & penasihat spiritual yang telah menggembleng penulis dapat penulis pastikan hanya ada 3 orang yang memang benar-benar memiliki kemampuan spiritual (ghaib), lho.... yang lain emangnya kenapa mas..... hahaha.. tentu anda sudah tahu jawabannya yang lainnya hanya ngebohong, yang dengan hebatnya dapat membohongi begitu banyak orang dibalik nama besar paranormal yang telah disandangnya (red- saya tidak perlu menyebut nama paranormal tersohor itu).
Namun dari pengalaman demikian membuat penulis lebih jeli dan terlatih sehingga saya sekarang ini dapat dengan mudah membedakan mana yang benar-benar ilmu dan mana yang hanya berupa tipuan.

Bahkan hasil pengamatan & pantauan saya dari sekian banyak atraksi kanuragan yang di demonstrasikan di lapangan hanya sebagian kecil yang memang benar-benar melibatkan ilmu kanuragan itu sendiri.

Dari pengalaman penulis Debus yang memang benar-benar dapat dipertanggung jawabkan keasliannya dan penulis berani menjamin keasliannya salah satunya adalah Padepokan "SUROSOWAN" Banten.
Dari penelusuran penulis kepada padepokan surusowan Banten ini, ditemuilah sesepuh Debus Banten yaitu H.Muhammad Idris yang juga selaku pengasuh padepokan tersebut.

Dari keterangan yang penulis peroleh Beliau menjelaskan bahwa setiap satu jenis ilmu dalam permainan debus harus melakoni tirakat dengan berpuasa selama 40 hari dan ini tidak dapat ditawar-tawar lagi.

Atraksi debus yang paling klasik dan merupakan awal mula perkembangan seni Debus yaitu Almadad, atraksi ini dilakukan dengan memukulkan godam pada besi runcing yang menempel di tubuh/perut.


Uniknya dari pertemuan ini adalah H.Muhammad Idris juga bercerita pada masa Belia menjalankan tirakat adalah pada masa perang melawan penjajah, jadi beliau berperang sambil melakoni puasa/tirakat. Dan ilmu Bapak H.Muhammad Idris ini hanya diturunkan pada bulan maulid.

Bukti dari atraksi Debus diluar nalar yang diperagakan oleh bapak H.Muhammad Idris adalah kemampuan dengan memperagakan kemampuan Debus dalam mengerat anggota badannya, ketika luka menganga & darah bercucuran, kemudian diusap dengan tangan dan tak lama kemudian luka mengering dan hanya meninggalkan luka seperti benang.

Adegan ini pernah diperagakan H.Muhammad Idris di Jakarta dihadapan 5 orang dokter. Para dokter heran melihat luka sayatan benda tajam dapat mengering & kembali menyatu dalam waktu tidak kurang dari 15 menit. Demikian penjelasan Bapak H.Muhammad Idris sambil menunjuk piagam penghargaan dari organisasi kedokteran sebagai bukti.
Namun belia dengan jujur mengakui bahwa kemampuan penyembuhan tersebut hanya berlaku bagi luka yang masih baru, sedangkan untuk luka lam beliau menyarankan untuk ditangani oleh medis.

0 komentar: